Saya tiba di Cambodia, tepatnya di kota pnompenh hari jumat pukul 6 petang. Perjalanan di tempuh dari Saigon, Vietnam ke Phnom penh membutuhkan waktu 6 jam saja via bus. Bus yang saya tumpangi bernama kumho samco, bus yang lumayan bonafit dan profesional di kawasan tourist Pham Ngu Lao. Setirnya berada di sebelah kiri, berbeda dengan Indonesia sehingga alur jalannyapun berbeda, jika di indonesia kita belok kiri langsung di sina tidak berlaku.
Bus berhenti dan banyak sekali sopir tuk tuk atau motor yang di setting sedemikian rupa sehingga kursi belakang bisa di tumpangi hingga 6 orang. Mereka menawarkan jasa tuk tuk sebesar 5 dollar di antar sampai tujuan, namun lagi lagi karena saya memiliki banyak teman, saya cukup menelpon mereka via telepon perusahaan kumho samco buslines dan teman teman saya ini menjemput hingga ke rumah mereka, istirahat sebentar kemudian mencarikan saya guest house murah untuk 1 orang.
Suasana museum begitu mengerikan. Bayangkan kekejaman Polpot sejak tahun 1976, membunuh warganya sendiri, Cambodian people. Semua warga berpendidikan dan intelek, pengusaha kaya hingga penyanyi dan artis terkenal tak luput dari pembantaiannya, semua di bunuh laki laki perempuan dan anak anak.
Pol pot mendokumentasikan dengan rapih korbannya, semua di foto dan diberikan nomor urut sebelum di siksa dan akhirnya di bunuh. Siapun orang yang menjadi targetnya harus memberitahu anggota keluarga mereka, jika tidak Pol pot dan sekutunya mulai menyiksa dengan mencabut kuku, menyambuk dan menyiram luka luka dengan air garam, walaupun pada akhirnya ketika mereka memberitahu anggota keluarganya pada akhirnya semua akan di hukum mati.
Di museum ini anda akan melihat suatu kawasan, ada beberapa gedung yang digunakan sebagai penjara, tempat pembantaian dan tempat mendokumentasikan korban sebelum dan sesudah di bunuh.
Ada juga pakaian pakaian korban yang dikumpulkan dalam kotak kaca dalam museum, sangat mengerikan.
Korban yang. Meninggal di masukkkan ke dalam truk dan di buang ke suatu tempat bernama "Killing Field" dari sini oleh pemerintah dikumpulkan tulang tulang dan pakaian korban di dalam ruangan pada tahun 1980. Pol pot meninggal pada tahun 1998 dan dikubur diperbatasan cambodia dan thailand sementara leader yang lain di hukum penjara hingga saat ini walaupun usia mereka sudah tidak muda lagi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMengerikan, saya membacanya agak merinding, kenapa ada orang sekejam itu didunia.
BalasHapusMba Ayu banyakin dong poto poto nya selama di Vietnam :)
have a nice day.