Berbincang dengan Jenderal Wanita Pertama TNI AL

11 Maret 2013 siang  saya bersama ibu saya, Yuli Toding berencana bertemu dengan salah satu wanita hebat Indonesia, Christina Rantetana.

Beliau adalah wanita pertama yang menjadi perwira tinggi di tubuh TNI AL berpangkat bintang di pundaknya, Laksamana Pertama Christina M Rantetana SKM, MPH.

Kami mulai perjalanan kami pukul 12.00 WIB namun karena kondisi jalanan jakarta di luar prediksi kami, tibalah di Kantor Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan  pukul 13.20. Beliau sedang berbincang di telefon sebelum akhirnya kami dapat masuk ke dalam ruangannya.

Saat bersamaan suami beliau datang ke kantor tersebut. Ruangan yang hangat di tambah dengan pembawaan Ibu Christina yang tegas, namun sangat rendah hati membuat kami sangat kagum dengan sosok beliau. Beliau banyak bercerita tentang pentingnya pemahaman politik bagi perempuan, bukannya membuat politik menjadi hal yang tabu namun hendaknya wawasan politik perlu dikembangkan guna kemajuan berpikir bangsa dan negara. Ia adalah orang yang selalu berpikir strategi dalam melakukan apapun. Ingin sukses, berkarir harus punya Strategi. 

Walaupun seorang Jenderal beliau kadang tidak terlalu menyukai perlakuan masyarakat yang terlalu berlebihan terhadapnya, beliau lebih suka apa adanya. Itulah yang membuat banyak orang mengagumi sosok wanita satu ini.

Wanita kelahiran Tana Toraja, 57 tahun yang berdomisi di Bekasi ini memiliki 5 orang anak dengan Pengalaman Pekerjaan :Anggota DPR (1997-1999 dan Sekretaris Fraksi TNI/Polri 1999-2004/Pengalaman Tugas Luar Negeri: AS, Australia, Thailand, Filipina, Swedia,Inggris, Italia, Mongolia, India,Singapura dan Nepal.

Saat ini Beliau Bekerja sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Belakangan saya mengetahui bahwa beliau mengambil pendidikan Master of Public Health di New Orleans USA selama 2 tahun di usianya yang ke 20an. Beliau banyak bercerita tentang pengalamannya menempuh pendidikan di sana, benar benar membulatkan tekad saya untuk berani mengambil pendidikan di US.