Inilah keuntungan bepergian sendiri. Sebagai solo backpacking tentunya kita di tuntut untuk bisa lebih mandiri, berbahasa sendiri langsung dengan penduduk lokal, berinteraksi dengan mereka sehingga miss comunication sering sekali terjadi karena perbedaan lafal di antara orang asia. Keuntungan lain adalah berinteraksi dengan sesama traveler, memahami budaya dan bahasa dari berbagai belahan dunia (hehe) maksut saya perbedaan pronounce dari berbagai negara.
Mui Ne adalah kota di Vietnam yang jaraknya 6 jam menggunakan bus dari Saigon Vienam. Bila di Jakarta dan melalui jalur tol saya pikir daerah ini bisa di tempuh dalam jarak 3 jam. Mengingat tidak ada jalan tol langsung yang menghubungkan Saigon dan Mui Ne dan di tambah lagi dengan pengguna sepeda motor yang bukan main banyaknya, kondisi jalan kota yang padat dan kurang tertibnya masyarakat di sana akibatnya bus hanya bisa di tempuh dengan kecepatan paling tidak 60 km/jam.
Oke, singkat cerita dari Guest house saya menggunakan Jeep ke Daerah Gurun ini. Maksut saya menggunakan jeep dengan para penumpang lain :p Gurunnya sih tidak begitu luas, tapi puaslah bagi orang asia seperti saya yang belum pernah menginjakkan kaki di gurun pasir.
Jarak yang dibutuhkan adalah 30-40 km untuk mencapai White SAnd Dunnes, Red Sand Dunnes dan Fisherman Village
Saya naik Jeep dengan 5 orang Thailand, 2 diantaranya adalah Guru dan 2 adalah mahasiswa dan seorang yang lain adalah instruktur fitness. Puji Tuhan mereka bisa berbahasa Inggris sehingga saya tidak seperti patung yang bila berkomunikasi hanya menggunakan bahasa tubuh.
Oh my God, mereka ramah dan baik sekali kepada saya, sopan dan murah senyum. Thailand selalu mengambil tempat di hati saya. Dari beberapa negara yang sudah saya kunjungi di seluruh Asia, Thailandlah yang mengambil banyak ruang di hati saya. Masyarakatnya ramah (kecuali supir tuk tuk tertentu yang materialistis), makanannya oh Gosh fresh, delicious and beautiful alias indah indah. Saya suka melihat pork di jual di mana mana seperti kacang goreng hehe.
Anyway keramahan mereka membuat saya ingin segeraaaaa meluncur ke Thailand (kala itu saya masih di Vietnam), Mereka menraktir saya makan malam prasmanan seafood yang segar dan mengantar saya kembali ke guest house saya pukul 10 malam dengan berjalan kaki 10 kiloan kalo gak salah ya, 1 jam jalan kaki dan keringat mengucur deras dan saya kembali lapar bahkan setelah makan malam itu.
That day is my unforgetable moment in Life. Merasakan keramahan, kebaikan tanpa pamrih dari sekelompok orang yang bahkan saya baru mengenalnya saat itu.
wow bagus sekali, indah nya pemandangan gurun ....
BalasHapusaku jd ingin kesana,,
tryt di thailand ada motor VEGA R juga yach ..... ????hehehe
same samela like Indonesia hahaha
BalasHapusSorry ini bukan di Thailand tapi di Vietnam selatan Mui Ne saya bertemu 5 orang Thailand
BalasHapusvietnam itu katanya masih nenek moyang bangsa indonesia, benar gak ya?
BalasHapusPengen juga jalan-jalan ke vietnam, kalo bisa ajak-ajak ya!hehehe
Wow,, seru berpetualang,, punya teman baru juga,, mantab mbak, :)
BalasHapusAdventure is my life,,,
BalasHapusfb: Aldiyansyah Bona
waaahh,, gurun pasirrr,,, ng takut item neh,,, tapi,, lumayan nambah pengalamn n teman baru,,
BalasHapusfb: Annur niakoe
min? bahasa thailand menggunakan bahasa inggris ya??
BalasHapusfb: Annur niakoe
Thailand ada gurunnya juga ya?? Kok baru taw ya?
BalasHapusfb: Aldiyansyah Bona
wah wah wah ini dia nih yg jln2 sendirian,hahaha
BalasHapusapa kabarnya bu...
gimana kesan pertama bermalam di KL Sentral?haha
ALL : Hey i told you before. Ini BUKAN di Thailand TAPI di VIETNAM
BalasHapusLukas : Kabar baik, hahaha pengalamnnya luar biasa bangeeet