Sabtu, 30 Oktober 2010

Pengalaman Ke Kuala Lumpur Seorang Diri


Hari itu di Bulan Juni sehabis ujian saya punya tiket untuk keberangkatan Jakarta Kuala Lumpur. Saya memesan tiket tersebut 2 minggu sebelum tanggal keberangkatan. Ini adalah pengalaman saya keluar negeri SEORANG diri. Karena biasanya saya bersama keluarga dan kami sama sama mengikuti tour. Saya ingin sharing pengalaman saya suka dan duka selama melakukan perjalan tersebut mulai dari mengurus paspor baru sampai saya berada di sana.




Kata orang mengurus Paspor itu sulit, tetapi tidak bagi saya. Saya mendapatkan Paspor pertama saya pada tahun 2005 di Timika (Papua). Karena Paspor tahun tersebut kurang dari 6 bulan di mana saya akan berangkat maka sayapun memperpanjang paspor saya. Sebenarnya kata memperpanjang ini salah lebih tepatnya membuat Paspor baru.

Anda tahu nama di Akta Kelahiran saya, Kartu Mahasiswa, NPWP dan Di KTP berbeda "Ayuni Rianty", "Ayuni Rianti" dan "Ayuni Rianthy" wah tetapi akhirnya pihak imigrasi memakai Nama yang berada di Akta Kelahiran. Beres.
Dulu sempat ada yang memberitahu saya bila nama di dokumen berbeda anda harus membuat baru. Ternyata tidak juga.

Yang menjadi Masalah ketika saya berdomisili di Jakarta KTP dan KK saya berubah. Tetapi saya tidak pernah memikirkan bagaimana sulitnya tetapi saya yang berusaha menjalani saja dan keep positive. Saya akhirnya membuat KK baru yang isinya hanya nama saya heheehee. Semua berjalan mulus sampai saya mendapatkan Paspor baru saya. Gak ribet kok asal sabar aja. Wawancarapun saya cukup jawab pertanyaan ini pergi dengan siapa? dalam rangka apa? pulang kapan? etc

Tibalah waktu keberangkatan saya.

Setelah ujian selesai saya masih sempat ke Mall dulu shoping [woalahhhhh] karena prediksi saya 2 jam saya bisa menyelesaikan semua berkas berkas sampai tiba di pesawat. Namun saya salah besar.

Saya Lupa Kalo Jakarta itu terkenal dengan MACETNYA sedunia hehehe

Sekarang saya hanya punya waktu 1 jam dan 30 menit untuk sampai ke aiport. Saya sama sekali tidak pernah berpikir kalau ke luar negeri TIDAK SAMA seperti hendak ke BALI atau ke kota kota lainnya di Indonesia. Ngelapor dan Masuk Ruang Tunggu dan Naik pesawat.

Dengan laju mobil yang kencang saya menuju airport. Saya memang terbiasa tidak on time dan inilah yang berdampak buruk bagi saya, Karena saya juga berpikir bahwa pesawat indonesia pasti delay, namun naasnya mereka sangat on time.

Tepat 5 Menit sebelum besawat Take Off tibalah saya ke Airport Soekarno Hatta. Saya langsung TERBIRIT BIRIT melapor dan sayangnya Check In Untuk Waktu tersebut DI TUTUP 15 menit yang lalu.

Ini mengingatkan saya ketika hendak ke Singapura 5 tahun lalu saya terlambat pesawat namun kebijaksanaan Pihak Garuda Airlines saya hanya perlu merogok Kocek 50.000 untuk naik pesawat berikutnya.

Saya ke loket Tiket kemudian harus membayar Pinalty untuk pesawat berikutnya pukul 7 malam sebesar 1 juta rupiah.
Setelah jam Check in ditentukan saya segera melapor, namun pihak mereka meminta saya memperlihatkan Fiskal saya.OMG.

Upppsss ternyata saya belum punya fiskal (Yang tarifnya 2,5 juta rupiah).
Saya harus berdiri di antrian panjang membuat Fiskal.

Next Time kalau keluar negeri lagi harus 2 - 3 jam stay di Airport untuk ngurus ini itu. Karena mulai dari Check in sampai masuk ruang runggu saya butuh waktu 1 jam dan 30 menit.

Orang orang yang membuat Free fiskal sangat berjaga jaga. Ada yang membawa Kartu keluarga, Fotokopi KTP, Fotokopi SIM, Foto Kopi Paspor dll. Ini membuat saya Down.

Sementara Saya???????

Saya tanpa persiapan sama sekali. Hanya berbekal NPWP dan KTP (Tidak ada Fotokopiannyapun heheheh)

Syukurlah Fiskal saya beres.

UNTUNG ada NPWP (Ayooo ayoooo Urus NPWP)

Sayapun check in dan Siap siap masuk ke ruang tunggu melalui Pintu pihak imigrasi yang akan membubuhi CAP di paspor saya.

Lagi lagi saya di suruh mundur karena belum mengisi formulir/ Kartu yang diberikan pihak Check in tadi. Kemudian saya mengisi kartu tersebut mengenai tanggal pergi dan pulang, no paspor nama lengkap dsb.

(Hati hati yah teman, kalo kartu ini harus selalu berada di dalam paspor anda karena ketika anda pulang kartu/ formulir ini akan di minta kembali oleh pihak imigrasi airport negara tujuan anda berlibur. Saya kehilangan kartu ini ketika pulang namun untunglah pihak mereka mengerti dan meloloskan saya untuk pergi ke ruang tunggu. SYUKURLAH. Berhati hatilah ketika anda ke negara negara yang sangat ketat pengawasannya seperti Singapura, Aussy dll)

Anda tahu tidak, saya hanya punya tiket pergi saja ke Kuala Lumpur sedangkan tiket pulang di pegang orangtua saya yang saat itu berada di Kuala Lumpur lebih dulu. Untunglah saya diperbolehkan berangkat hehe.

Saya bersyukur sekali karena di pesawat saya bertemu dengan orang Malaysia keturunan China. Orangnya baik sekali. Ia bercerita banyak tentang Malaysia tempat wisata, kuliner dan shoping murah. Akhirnya kamipun turun dari pesawat dan dia yang membayarkan transportasi saya ke Hotel.

Di sana saya pangling bukan main karena Pilot pesawat yang saya tumpangi menaiki 1 bis yang sama. Bule dan orangnya tinggi, tegap, gagah dan ganteng sekali, saya sampai terpana dan sedikit ngencess hehehehe

Orang menengah atas tidak segan naik Bis dan itu yang patut di contoh. Saya sebelumnya pernah berkunjung ke Penang Malaysia tapi di Kuala Lumpur jauh menyenangkan.

Di sana banyak imigran dari Pakistan, Iran dll bekerja sebagai buruh bangunan dan kerja kasar. Warna negara sana kebanyakan China, Melayu dan India. Kebanyakan yang jadi supir taxi adalah orang India (di mana mana yah).

Teman Bahasa Inggris itu PENTING sekali. Jangan kira kalo anda ke Kuala Lumpur semua orang akan mengerti bahasa melayu. Tidak sama sekali.

Saya sering mendapatkan warga Malaysia yang hanya mengerti bahasa inggris. And Melayu just a little bit.

Semua yang saya dapat kali ini adalah pengalaman.

Yang pertama : Bila di negara orang. Jangan malu bertanya kalo tidak tahu atau jangan merasa sok tahu. Anda bisa tersesat.

Yang Kedua : Berbaurlah dengan banyak orang. Tidak peduli dia Bule atau supir taxi. Sosial Life itu penting. Di ruang tunggu saya berbicara dengan sebanyak banyaknya orang yang berkunjung ke sana. Mulai dari TKW TKW yang sangat banyak jumlahnya dan juga Seorang wanita Italia 24 tahun. Kemampuan bahasa inggris saya tidak terlalu baik tetapi percayalah mereka akan mengerti. Jadi bicara aja, bila anda tidak bisa mengungkapkannya cobalah dengan Tangan (You Know, Bahasa Verbal hehehe)


Sekian dari saya semoga bermanfaat bagi yang pertama kali mau keluar negeri SENDIRI.

Salam
share

7 komentar:

  1. wah perjalananya sangat menyenangkan y sis

    BalasHapus
  2. iya sangat menyenangkan belum lagi shopping n berburu kuliner hehe

    BalasHapus
  3. wah . , sendirian ??

    spertinya menyenangkan . ,

    kapan saya bisa ke sana ??

    heheee

    BalasHapus
  4. Wah KL sangat dekat dengan Indon, pasti bisa deh :)

    BalasHapus
  5. @ Sist Admin keringat berlebih : Mampir kemari sebentar ya sist hehee wah enak ya jalan2 seorang diri ke luar negeri pula... jadi bisa tahu seleuk beluk disana...^_^

    BalasHapus
  6. Kalau ke kuala lumpur..info..bisa belajar internet marketingnya..

    BalasHapus