Jumat, 17 Mei 2019

Welcome 2019

Waaaa apa kabar pemirsah, long time no seee...
Sekarang kabarku baik, sudah punya 1 bayi lucuk dan saat ini sedang berjuang untuk melanjutkan spesialis.
Saya sekarang lebih aktif di youtube pemirsah.
Channelku dr.Ayuni belajar kulit, 

Rabu, 28 Desember 2016

IVF/ Program bayi tabung di Penang, Malaysia

Tanggal 8 Desember 2016, saya dan suami mantap melakukan program IVF (In Vitro Fertilizasion) atau yang lazim di kenal bayi tabung di Indonesia.

Berbekal pengalaman kakak suami saya yang berhasil dengan program kembar 3 bayi tabung dan sekarang di usia 4 tahun keponakan keponakan saya tumbuh menjadi anak yang sehat dan lincah, sudah duduk di bangku TK.

Usia saya 30 tahun, suami 35 kami menikah baru 1 tahun, 2 bulan. Sebelumnya, kami sudah berobat di RS premier Bintaro 1x dan RS Carolus 2x, hingga pengobatan di RS terakhir di Indonesia saya di diagnosis kista dermoid dan kista coklat, suami juga mengalami masalah.
Dokter lalu memberi alamat Klinik Fertility di Jakarta, namanya Klinik Morula untuk melakukan Inseminasi atau IVF.
Sepulang dari RS saya terdiam membisu, sedih rasanya mendengar hal itu, kami akan di sulitkan dgn program memiliki anak secara alami, sepanjang jalan pulang saya diam, suami berusaha menghibur.

Suami cek dan ricek, ternyata paket hemat di sana 47 juta, belum cross cek lebih jauh, suami nampak tidak begitu tertarik.

Beberapa minggu setelah pemeriksaan terakhir, mertua perempuan saya datang ke Jakarta. Beliau banyak bercerita pengalamannya mengurusi anaknya sewaktu program hamil 5 tahun lalu di RS Lam Wa Ee Penang, Malaysia.

Beliau juga cerita kerabat dekatnya 30an tahun yang menikah dengan wanita yang 10an tahun lebih tua darinya.
Wanita tersebut tidak memiliki sel telur, padahal suaminya ingin sekali memiliki anak, sel sperma suami normal. Mereka lalu ke RS Lam Wa Ee penang untuk melakukan bayi tabung menggunakan sel telur orang lain yang dapat di beli di Bank Sel Telur. Singkat cerita, akhirnya mereka mendapatkan anak, walaupun bukan dari benih istri tetapi karena keluar rahim istri, sy pikir itu darah daging mereka berdua.

Setelah memantapkan hati akhirnya saya dan suami memilih tanggal 8 untuk berobat dengan DR Ng Peng Wa spesialis obgyn dan fertilitas.

Kenapa tanggal 8?
Karena tanggal 8 adalah hari kedua mens saya dan andapun yang ingin berobat pertama kali, pastikan datang hari ke 2 mens.
Anda tidak mau bolak balik untuk hal ini bukan?

PROSEDUR PENDAFTARAN DI LAM WA EE HOSPITAL PERTAMA KALI
1. Antri untuk mengambil nomor antrian.
2. Di bagian Adminitrasi mengurus registrasi pasien baru (suami istri)
3. Datang ke praktek DR Ng Peng Wa mulai pukul 09.30 waktu setempat

1. Untuk mengantri, datanglah jam 05.00-05.30 untuk mendaftar agar dilayani paling awal.
Usahakan cek lokasi sehari sebelum mendaftar. Cek juga lokasi UGD karena pintu depan belum buka dan anda akan harus lewat UGD.

Nah, loket karcis pendaftaran baru di buka pukul 07.00 sementara anda sudah tiba jam 5 pagi.
Siasat ipar saya : taroklah sendal atau tas di depan mesin Loket hahahhaha ampuh loh (ga mungkin anda berdiri 2 jam di depan loket)

2. Sudah dapet nomor dan isi formulir  dan lengkapi berkas di loket pendaftaran, waktunya pulang. Saya dan suami menyempatkan di makan di rumah makan di Lam Waa Ee.
Kami kembali pukul 10 pagi ke ruang 137 untuk pemeriksaan.

3. Beruntungnya kami, datang terlambat jam 10 dan nama kami langsung di panggil.
Perawat meminta hasil hasil pemeriksaan dari Indonesia, karena kami memang ingin periksa ulang dan lengkap dan penang Jadi kami membiarkan diri untuk di periksa ulang.

Perawat menyuruh kami melakukan pemeriksaan (prosedur untuk semua pasien baru) :
1. Darah lengkap, hormon, darah ante natal dll.
2. Suami cek sperma

Hasil keluar jam 2 siang dan kami di minta kembali di jam tersebut, menunggu dan akhirnya masuk ke ruang periksa dr.NG Peng Waa baru pukul 18.30 (😭😭😭😭😭 Nangis bombay dah)

Di dalam ruang pemeriksaan, berisikan 3 perawat, saya langsung di minta ke ruangan kecil 1,5x3 meter.
Rupanya di situlah saya akan di USG hahahaha (kirain kamar ganti aja, underwear di lepas ya?

Dr. NG orangnya sikap, cepat, cekatan (time is money), sewaktu USG trans vaginal beliau bermanuver kanan kiri atas bawah ga pake permisi hahaha (but i dont care, saking pengennya punya anak)
So, jangan terlalu berharap dokter dokter di sini ramah dan lembut seperti di Indonesia.

Di akhir pembicaraan dr tersebut menyarankan untuk di lakukàn operasi laparoskopi (bukan main asal potong katanya apalagi kamu mau punya anak katanya).
Operasinya boleh di mana saja, kalau kamu sudah bersih, balek ke saya 2 bulan lagi kita tabung tuturnya lagi.

Beliau tidak mau melakukan bayi tabung bila kondisinya seperti saya.
2 kista dermoid di ovarium kiri dan 2 kista coklat berukuran besar di kanan. Kista yg tumbuh di tubuh saya dapat merusak ovarium saya.
Kalau tidak di operasi kemungkinan kamu punya anak cuma 20% tuturnya.

Akhirnya, karena sudah mengantongi tiket pulang, kami memutuskan untuk melakukan operasi 1 minggu setelahnya karena suami saya masih aktif kerja.

Perawat menjelaskan prosedur operasi dan uang yang harus kami siapkan untuk deposit sebesar 6200 Ringgit atau sekitar 19 juta.
Kami juga diberitahu untuk datang keloket pendaftaran rawat jalan pukul 8.30

Ok, sekian dulu cerita saya, lanjut ke postingan berikutnya ya.


Jumat, 21 November 2014

Welcome to Nepal


Selamat malam dari Nepal, Indonesiaku...
Hari ini puas jalan jalan seharian di Pokhara Nepal padahal baru aja tiba pake Bus dari Kathmandu 7 jam ke Pokhara, Nepal.

Suhu malam ini kurang lebih 10 derajad celcius paling rendah 8 derajad. Wajar sie ya, sekeliling saya terletak pegunungan Himalaya alias Mount Everest. 
Tuh liat sangking dinginnya ampe beli kaos kaki tebel berbentuk sepatu rajutan buatan Nepal, harganya only 400 Rupee nepal atau sekitar Rp. 40.000.
Sebenernya pingin Share foto foto Di India kemaren ama sighseeing hari ini berhubung lagi ngantuk berat dan udah pukul 01.30 waktunya tidurrrrr.
Jadi malam postingan malem ini Judulnya iseng, besok baru serius hhehehe. Night from Nepal guys...


Jumat, 24 Oktober 2014

[Review] Palem Resto Seafood dan Chinese Food Timika

Pembaca yang baik hatinya dan tidak sombong tetap setia yach baca tulisan tulisan saya, walaupun tata bahasanya amburadul, namanya aja blog pribadi yang isinya unek unek, sedikit informasi yang sekiranya membanting pencarian teman teman seputar wisata kuliner.

Jadi pemirsa, minggu ini judulnya icip icip semua rumah makan yang bertaburan di Timika mulai dari kelas mahal hingga kelas gerobak yang tetap nikmat di lidah (walaupun belum tentu cocok ama imun perut wkwk).

Palem Seafood and Chinese Food Timika pasti sudah tidak terlihat asing bukan? Tiap hari kalo tinggal di Timika pasti resto ini bikin kita curious pengen tau di dalemnya, pingin tau rasa makanannya, pingin tau siapa siapa aja yang makan di sana hehe, tapi ga pernah ada waktu untuk coba mencoba icip icip rasa di sana.

Saya mau ngasih review nih Tentang Resto Palem ini, foto foto isi ruangan ampe makanan makanan, aqua, capucino yang ga penting wkwkw ampe mba mbanya rada rada heran, cantik cantik kok kayak orang udik foto sana sini kayak ga pernah masuk restoran hahahh.

Makan siang adalah waktu yang pas buat icip icip, kelar praktek pukul 14.45 aku menyambangi resto ini dengan ojek. Wah, keren pikirku setelah 1 tahun hanya melihat lihat akhirnya ke resto ini juga.
Ekspektasi saya berubah menjadi kekecewaan begitu melihat bagian dalam resto ini hanya berupa ruangan panjang berisi kursi kursi yang banyak berderet dengan dinding yang sama sekali kosong melompong gak ada lukisan apa apa coretan apa apa, hambar sekali rasanya (makanan kalee). 
Langsung boreeeedd, mudah mudahan dengan pesen makanan di sini bisa mengatasi kebosananku.

(Sangat Minimalis banget untuk ukuran resto yang uda setahunan berdiri di Timika, CMIW/ Correct Me If I am Wrong, How do you think?)

"Mba di sini makanan rekomended alis sering di pesan orang apa ya" kataku penasaran sembari melihat selembaran menu kuning yang isinya banyak menu menu makanan.
"Ikan dua rasa, sapi lada hitam, lumpia udang" katanya. "What??? kok mirip ama resto sebelah mba" dan ia hanya tersenyum

Kangkung Hot Plate, Nilai : 50

Kuetiaw Ayam : Nilai 60


Ada beberapa makanan yang saya pesan untuk di bawa pulang, semua berakhir dengan kecewa kecuali untuk Menu Ayam Goreng Mentega yang lahap hap hap hanya dalam itungan menit. 

So Buat palem Saranku :
1. Tambahkan aksesoris ke Dinding dalam Resto, klo ga mau mahal print poster bergambar alam kemudian bingkai di atas kayu lima lima seperti di ruang spa saya yang akhirnya terlihat mahal dan menyejukkan mata.
2. Kualitas Makanan di tingkatkan/ ganti sekalian kokinya. Rasa makanan hambar, ada pula yang terlalu asin dan kurang bermain bumbu (ceh ileh, maklumlah saya punya usaha catering jadi bisa bandingkan rasanya)
3. Tanpa promosipun karena palem ini Restonya sangat strategis jadi pas banget seharusnya bisa mendatangkan banyak pelanggan. Namun hendaknya pelanggan yang datang berubah ekspektasinya melihat isi dari dalam resto dan kualitas masakannya.

Keep Goin,Cemungud, Kritik membuat kita menjadi Besar Bukan?!
Lanjut ke warung sebelah............

Kamis, 23 Oktober 2014

[Review] Restoran Kuala Oriental, Seafood and Chinese Food Timika


Resto ini adalah restaurant seafood dan chinese food favorit saya paling pertama selama tinggal di Timika, bagaimana tidak resto yang sudah lama di buka ini menyajikan makanan makanan yang cocok di lidah sayah. Yaapp, Chinese food (Kuetiaw, Capcay dll) Selain itu slama berlibur ke Timika (Maklum karena saya ga dibesarkan di Timika tetapi di Jayapura, Toraja dan Jakarta) hanya ini Resto yang pernah saya lihat di Timika dari dahulu kala hahah lebay.

 Makanan Favorit saya adalah standard hehe, semua yang serba goreng gorengan seperti Mie Goreng, Kuetiaw goreng, Spring Roll, Nasi Goreng,  goreng gorengan lain dan tentu saja Seafood (walaupun seafood yang datang ke Timika rata rata berbentuk es).

Oh yach, Foto di samping ini di ambil pada saat saya sedang menunggu makanan di dalam resto. Yep, dengan Jidat yang segede lapangan bola hahahha saya pede pede ajach, katanya sie jidat jenong banyak buanget rejekinya amiiinnnnn.

Gak lama kok nunggu makanannya, berhubung hanya kami sekeluarga yang sedang makan di tempat ini (pas banget tanggal tua jadi gak perlu lama lama nunggu makanan wkwkw).

Makananan pertama Kuetiaw goreng datang dalam 10 menit pertama disertai nasi putih dan piring, dan jus jus pesanan kami, 5 menit kemudian Ikan dua rasa dan 10 menit berikutnya capcay dan lumpia udang saat nasi di piring kami sudah habis hahha.
Gak kebayang dateng ke sini saat jam makan siang dan saat tanggal muda, gak kebayang lamanya.

(Ikan Dua Rasa : Nilai 80)

(Kuetiaw Goreng Seafood : Nilai 85) Harga : Rp. 30.000

(Lumpia Udang : Nilai 50) Harga : Rp.50.000
Sorry this spring roll really not match with my tounge LOL



Inilah penampakan bagian dalam Restoran Kuala Oriental Timika pada saat tanggal tua dan persis ketika jam makan siang sudah berlalu 2 jam, berasa di Rumah sendiri bukan.
Restoran ini sepintas terlihat sederhana, namun rasa tidak kalah dengan resto resto di Jakarta. Kami menghabiskan 560.000 rupiah untuk 5 porsi makan dan belum termasuk pajak. 

Untuk Delivery Kuala Oriental Timika bisa ke (0901) 321888



Selasa, 21 Oktober 2014

Daftar Kuliner Wajib Di Timika

Saya mau berbagi artikel nih guys utamanya makanan enak yang wajib kamu pertimbangkan untuk sarapan, makan siang dan makan malammu. 

Semuanya murni dari hasil icip icip, ga hanya omdo atau sekedar kata ini, kata itu atau kata dia.
Mudah mudahan bermanfaat yach buat kamu kamu yang baru pertama kali menginjak kota Timika, untuk menghemat waktumu mencoba ini itu yang belum tentu enak di Lidah. 

Semua yang saya tulis sudah pernah saya rasakan masakannya walaupun ada beberapa yang tidak saya sukai namun selalu ramai di Kunjungi warga Timika. Saya mengkategorikannya dalam 5 golongan makanan bisa di sesuaikan dengan selera, kantong dan jam makanmu.

1. Nasi Kuning
2. Bakso
3. Seafood dan Umum
4. Pecel
5. Mengandung Babi


1. Nasi Kuning Ternate
- Nilai : 80 dari 100
- Lokasinya mudah, persis di depan lampu merah perempatan Supermarket Diana dan arah SP2 berdekatan dengan Salon Aldy's dan warung makan Coto Makasar.
Jubile ngantrinya ampun ampun dah kalo masih pagi pagi, orang kantoran, polisi, ibu rumah tangga tumpah ruah di sini. Anda bisa mencoba daging rusa dan abon ikannya nikmat sekali.

2. Nasi Kuning di Jalan Cendrawasih
- Nilai : 75 dari 100
- Kalau di hitung hitung dengan jari dan Kalkulator ada kali ya ratusan hingga ribuan penjual nasi kuning beredar di pinggir pinggir Jalan di Timika. Jangan salah pilih loh uda beli mahal mahal tapi ga di tunjang dengan rasa, soalnya nih kalo pagi pagi radius 10 - 50 meter uda ada penjual Nasi Kuning loh. Nasi Kuning di Jalan Cendrawasih ini bisa jadi pilihan. Pemiliknya suami istri asal Makasar, sang istri berjilbab dan sangat ramah. 
Nasi Kuning buatan beliau sudah menjadi langganan kami hampir sepuluh tahun. Tidak banyak pilihan memang untuk menu Nasi Kuningnya, hanya abon, ayam kecap, mie goreng dan ikan sambel tetapi percayalah rasanya sangat enak
(UPDATE 2019 : Uda gak jualan lagi karena beliau sudah tua dan ga kuat lagi jualan, sedih banget)

3. Bakso Aneka Rasa
- Nilai 70 dari 100
- Ciri Khas : Bakso isi Keju dan urat dan tentu Daging Rusa (Rata rata bakso di Timika menggunakan daging Rusa karena harga sapi yang selangit).
Ada tempat duduk untuk lesehan
- Saya gak tahu lidah saya yang aneh atau lidah adik adik saya dan temannya yang aneh menurut mereka bakso Aneka Rasa sangatlah enak. Standar sih menurutku, bedanya adalah baksonya besar besar hanya pada isian keju pada baksonya tetapi warung makan ini selalu di padati pengunjung remaja yang sedang nongkrong dan keluarga. Saya ga pernah datang dalam keadaan sepi pengunjung, warung makan ini selalu ramai.

4. Bakso Pak Eko
- Nilai 80
- Alamat : Jalan Budi Utomo di depan RS. Chandra Medika
Saya nggak pernah makan langsung di tempat ini, selalu minta dibungkusin ama karyawan pas jam makan siang. Menjelang sore bakso ini sudah tutup, pernah satu kali melintas di depan warungnya cukup ramai dan rata rata kalau naik ojek dan bilang tujuannya ke Bakso Pak Eko di Jalan Budi Utomo pasti pada tau deh.

5. Bakso Malang
- Nilai : 70 dari 100
- Alamat : Jalan Budi Utomo di depan SMP dan di dekat SAMSAT
- Ciri Khas : Bakso Malang yang gurih dan Murah hanya Rp. 10.000. Asyiknya lagi kita bisa Refill bakso kerupuknya sebanyak apapun yang kita mau dan harga per pcs only Rp.1.000.
Hampir setiap 2 minggu 1x saya selalu makan bakso di tempat ini, rasa mecinnya berasa hahah tapi itulah yang membuatnya enak dan tentunya murah

6. Kuala Oriental Restaurant Timika (Klik Judul untuk Detail Resto)
- Nilai : 85 dari 100
- Alamat : Jalan Ahmad Yani



7. Kapulaga Restaurant
- Nilai : 75 dari 100
- Alamat : Jalan Hasanudin di samping Telkomsel Grapari

8. Ayam Bakar Wong Solo
- Nilai : 65 dari 100
- Alamat di Perempatan lampu merah arah SP2

9. Palem Seafood and Chinese Food
- Nilai : 75 dari 100
- Alamat : di samping Wong Solo Timika

10. Nyiur Melambai

11. Seafood 212

12. Warung Padang di Jalan Serui Mekar
- Nilai :  90 dari 100
- Alamat : Jalan Serui Mekar di depan Rumah Bernyanyi Melody dan Elisabeth Beauty Care Timika. Dekat dari Belokan Samsat. Makanan favorit saya adalah rendangnya sangat Nikmattt Cetaaarrr Membahana. Oh mi gosh makanannya enakkkk selalu minta dibungkusin orang rumahhh. Dagingnya lembut banget dan rasanya luar biasa. Trust me 1000 percent kalo kamu kangen makanan padang pergi ke sini deh ga bakalan nyesel.

13. Coto Makasar Belakang Salon Aldy's (Klik Judul untuk Detail Resto)
- Nilai : 80 dari 100
- Alamat Jln Cendrawasih di Dekat Salon Aldy's perempatan arah SP2. Berdekatan dengan Wong Solo, KFC Timika, Gelael, Nasi Kuning Ternate.


14. Manna Bakery
Cocok buat yang suka nongkrong, meeting, ketemu klien minum kopi dengan akses WIFI. Kue kue di Manna Bakery Timika juga tak kalah lezat.
- Nilai : 75 dari 100
- Alamat : Jalan SP2

15. Pecel ayam Cak Man
- Nilai : 85
- Alamat : Persis di depan POM BENSIN Lama, Buka Malam Hingga jam 4 pagi.
Saya menyukai Tempe Penyet Cak Man, sambelnya dasyat ga terlalu pedas dan tentunya gurih dan nikmat. Setiap habis kelar praktek beberapa kali saya mampir makan di warung ini pukul 10 malam.

16. Mie Ayam Jalan Belibis
- Nilai : 80 dari 100
- Alamat : Jalan Belibis di samping telkom, Hanya buka pukul 17.30 dan sudah habis di pukul 20.00 WIT.
Oh nooo  warung makannya terkesan tidak layak untuk ukuran makanan yang seharusnya enak. Bagi saya penggila Mie Ayam, lokasi penjual ini tidaklah pas dan Kurang bersih eerrrr. Saya akan memberi angka 100 jika semua makanan disajikan bersih dan pencucian piring dilakukan di tempat yang layak dan air yang bersih.
Warung ini selalu ramai dipadati pembeli. Rasanya pas, mecin pas, gurih, dan nikmat dengan serpihan kerupuk di atas mangkok Mie Ayam. Hanya saja sang peramu makanan memegang uang kemudian dengan tangan yang sama tanpa di bilas memegang Mie untuk disajikan kepada pelanggan dan lagi air cuci piringnya itu lohhhh cuma 2 emberrr, udah tau berbusa banget 2 ember itu masih juga di pakai untuk membilas piring lain hiksssss. Sudah 3x makan langsung di tempat dan seterusnya hanya memilih di bungkus.

17. Mie Ayam Di Belakang Kantor Pos

18. Bubur Ayam di Jalan Airport
- Nilai Menurut Keluarga saya : 90 dari 100
- Alamat : Jalan ke arah Airport.
Pukul 7 hingga 8 pagi lihat saja warung gerobak sang penjual bubur selalu ramai dipadati pembeli. Berhubung dari dahulu kala diriku sangat tidak menyukai bubur ayam, tetapi dari ratusan pembeli yang berkunjung setiap hari di sini saya pikir bisa jadi pertimbangan kamu.

19. Warung Makan Berkat (Mengandung Babi) (UPDATE 2019, Gak ada lagi jualan entahlah, pulang kampung atau pindah tempat, sedih juga)
- Nilai : 70 dari 100
- Alamat : Jalan Sempan, arah ke Tongkonan (Gedung Pertemuan Toraja)
- Makanan Rekomended : Mie Titi

[Review] Kuliner nikmat di kota Timika, Coto Makasar

Dari judulnya agak agak ga nyambung gitu yach, harusnya papeda/ sagu dengan kuah kuning hehe. Untuk urusam papeda saya lebih memilih buatan rumah dengan saus kuning ikan kakap plus ayam goreng suir suir, sosis dan sayur bayam jagung ala gue.

Weitz bahas papedanya  and how to make delicious papeda akan saya bahas di postingan berikutnya.
Bahasan kali ini seputar kuliner yang di jual di luaran. Seperti yang teman teman baca di postingan sebelumnya, makanan favorit sy di kota timika sangat standar banget seperti tempe penyet, resto kuala, babi di rumah makan berkat, kali ini yang mau saya bahas adalah kuliner asal makasar Coto Makasar.


Makanan satu ini menjadi makanan yang wajibbb ajibbb yang harus anda coba jika kangen dengan makanan makasar dengan cita rasa yang mirip dengan di Kota Makasar. Kuahnya yang segar dan gurih, dagingnya yang lembut, aroma khas bumbu ala coto makasar akan semakin menambah selera makan anda. Di jamin ketagihan.

Alamat : Persis Di Belakang Salon Aldy's timika, di dekat lampu merah pertigaan arah SP2 saya lupa nama jalannya.
Harga : Rp. 25.000 (ketupat makan sepuasnya)




Senin, 20 Oktober 2014

[Review] Kapulaga Resto & Cafe Timika


(UPDATE 2019 : Resto ini sudah tutup)
Hari Senin Sore saya bersama keluarga yang sudah letih mengurus berkas berkas pengurusan passpor baru dari Imigrasi memutuskan untuk makan bersama di luar. KFC Timika, Kuala Oriental, Wong Solo, Bakso Malang agaknya membuat jenuh selera makan. Terpikir olehku Resto yang selebaran menu makanan yang saya temukan di Kaca Mobil pada saat parkir di Halaman parkir kolam renang Kuala Kencana. Ahaa..... Kapulaga Resto & Cafe Timika. Yappp, toyota camry yang sudah terparkir di Halaman Gelael mini mall timika segera putar haluan ke Jalan Hasanudin.

Penampakan dari luar sangat menyakinkan, saya menyukai konsep modern resto ini yang menggabungkan restoran keluarga dan cafe tempat nongkrong bagi kaula muda di bagian atas resto.



Bagian dalam resto sepi pengunjung, mungkin karena jam makan siang sudah lama usai dan tentu saja tempat ini baru sebulanan lebih di buka. Restonya bersih dan nyaman dengan dinding wallpaper bergambar bebatuan, saya menyukainya.

Okay, menu makanannya Standar bagi lidahku tetapi mungkin untuk ukuran timika berbeda. Saya kurang menyukai aroma dan rasa kapulaga yang begitu kental pada setiap masakannya. Harganya tergolong murah, kami hanya membayar hampir 600.000 untuk enam orang. Berbeda dengan di ibu kota bisa menghabiskan 200 ribu hingga 500 ribu per orang bahkan lebih untuk makan di resto resto mahal.

Makanan minuman yang kami pesan dan kesan saya.
1. Jamur Goreng Krispi , Nilai : 90. Love it sayang cuman mesen seporsi
2. Lumpia Sayur (vegetables spring roll), saya adalah penggila lumpia mulai dari lumpia semarang, lumpia basah bandung, lumpia vietnam n lumpia bangkok. Untuk lumpia yang satu ini saya beri Nilai 30. Isian sayurnya tidak senikmat lumpia lumpia yang pernah saya makan sebelumnya.
3. Soup Buntut, Nilai 70. Sayurannya fresh dan gurih di lidah.
4. Iga Bakar, Nilai 60. Rasa kapulaganya kental sekali, kurang suka kentangnya yang di buat berukuran besar dan kurang gurih.
5. Oreo Choco.... aku lupa deh namanya namun penampakan luarnya menggiurkan dengan hiasan oreo di atasnya, menyegarkan namun untuk rasanya masih standar
6. Avocado Juice, Mango, banana split, Nasgor....  dari hasil icip icip Biasa saja hehehe.



Kelebihan :
1. Strategis, Berada di pusat kota di Jalan Hasanudin persis di samping GRAPARI TELKOMSEL TIMIKA.
2. Nyaman
3. Staf ramah
4. Sigap, Makanan hanya 10 menit saja sudah tersaji di meja, tidak perlu menunggu 30 menit hehe.
5. Tidak bising cocok banget buat saya yang tidak menyukai kebisingan.

Kekurangan
1. Toilet kurang bersih, di wastafel cuci tangan tidak ada handuk dan tissue tangan sehingga saya harus mengambil tissue toilet untuk melap tangan yang basah.
2. Rasa makanan standar.



Senin, 28 Juli 2014

Warung makan enak di Timika

Jalan jalan ke Timika sayang bila melewatkan kuliner satu ini. Yah bagi anda yang merindukan masakan khas Makasar dan bernuansa daging Babi, warung/ rumah makan ini bisa menjadi pilihan.
Makanannya enak untuk ukuran Timika ya, karena menurut saya sangat sulit mendapatkan kuliner yang cocok untuk lidah saya. Selama 1 thn menetap di Timika makanan favorit saya hanya : Kuala oriental resto, warung makan berkat n tempe penyet cak man di dekat pasar lama berseberangan dengan pom bensin yang lama tak terpakai.

Kembaki ke warung makan berkat, Berlokasi di sempan, bila lewat di jalan budi utomo timika tanyakan saja di mana arah jalur ke sempan. Tidak jauh dari Gereja di jalan sempan anda akan menemukan rumah makan sederhana di pinggir jalan.

Sederhana banget ya, saya ke sini pertama kali di bulan april dan masih menemukan aksesoris natal hehe.

Ini dia makanan yang saya pesan mie titi dan mie goreng babi. Penampakannya menggiurkan kan? Tenang saja rasanyapun di jamin tidak kalah dengan yang sering kita jumpai di makasar. Menurut pemilik rumah makan, sampai daging babi dan baksonya pun semua di datangkan dari makasar, wow.





Jumat, 11 Juli 2014

Jakarta - Kuala Lumpur - Hong Kong

Pagi hari yang mendung, berkabut dan dipenuhi asap dari antah berantah di hari rabu, saya sudah berada di terminal 3 Soekarno Hatta Internasional airport. Berbekal tas dorong kecil, itinerary sederhana+printout tiket pesawat+hotel+wahana di hongkong saya siap menjelajah negara surga Dimsum itu.

Okay, tidak terlalu rumit saat check in, segeralah saya ke Mesin Check in, berhubung tidak ada bagasi yang di bawa. Hanya cukup memasukkan kode booking dan mengikuti instruksi yang tertera pada mesin itu dalam bahasa Indonesia daaan taraaaa keluarlah 4 lembar boarding pass. Yang pertama boarding pass yang-kuala lumpur dan kedua jakarta-hong kong dengan pesawat berbeda untuk dua orang, saya dan adik perempuan saya.

Penerbangan airasia pagi ini tidak ramai, di bagian imigrasipun tidak ada antrian panjang dan herannya tidak ada selebrasi buka membuka ikat pinggang, spatu dan barang barang logam seperti halnya kunjungan saya ke KL beberapa waktu lalu. Beres, tinggal membayar airport tax sebesar 150.000 untuk masing masing kami.

Di ruang tunggu sangat sepi, tujuan petama kami adalah kuala lumpur yang akan di tempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam. Rata rata orang di sini berbahasa indonesia hanya beberapa orang saja yang saya perhatikan menggunakan bahasa mandarin.
Waktu yang cukup singkat untuk menunggu, panggilan untuk kami terdengar, mengantrila semua penumpang dan tentu saja HOT SEAT air asia mendapat prioritas boading paling awal. Selain priority boarding, penumpang hot seat mendapatkan kursi Salah satu di antara 5 baris paling depan.
Berhubung ini penerbangan LCC (low cost carier) Tidak ada acara pemberian makanan minuman gratis seperti biasanya saya dapatkan di garuda semua di beli dalam Ringgit Malaysia. Harganya cukup murah kok, ga bakal membuat bolong saku. Berhubung masih pagi, belum sarapan dan rasanya kurang nampol makan makanan dengan porsi demikian, maka saya putuskan okay kita cari makanan sejuta umat setibanya di KL nanti, KFC hehe.

Sang pilot mengumumkan dalam bahasa inggris  bahwa dalam beberapa saat lagi pesawat akan mendarat di KLIA dan kami akan di arahkan ke terminal 2. Takjub, dari atas sini sejauh mata memandang sekumpulan ladang kelapa sawit terbentang luas mengelilingi airport. Walaupun banyak goncangan goncangan kecil di dalam pesawat karena cuaca yang berkabut di luar, akhirnya pesawat ini mendarat dengan mulus di landasan pacu KLIA.
Airportnya cantik, gedung terminalnya berwarna putih, sekelilingnya dipenuhi pepohonan kelapa sawit.

Rasa rasanya ingin cepat cepat turun dan melewati hiruk pikuk celebrasi melewati bagian imigrasi dan mencari makan untuk mengganjal perut. Tujuan kami KFC KLIA, sebelumnya saya harus ke bagian money changer menukar uang untuk makan. Oh ya minimal penukaran 50.000 rupiah ya. Karena memang tujuannya transit n makan pagi saya menukar hanya 200.000 saja ke RM.

Ini dia makanan kami, sepaket makanan 1 nasi lemak, 2 ayam, bakso dan 2 pepsi. Jujur, adik saya tidak menyukai nasi lemak, mau tak mau saya jadi "korban" menghabiskan makanan makanan ini.
Harga makanan cukup murah kok, saya lupa kurang lebihnya antara 50.000-80.000 rupiah saja.

Empatpuluhlima menit sebelum pesawat berangkat kami sudah berada di depan mesin pendeteksi logam siap memasukkan barang barang untuk di periksa.

Oh ya, cairan harus di masukkan ke dalam 1 plastik ya, mau itu parfum, odol, lotion dan tidak boleh lebih dari 100ml.
Ini ni yang saya protes, saya membawa lotion yang isinya sudah tinggal setengah saja, eh tapi karena botolnya lebih dari 100 cc maka harus di buang. Ooohhh, my bath and body worksku...

Saran saya untuk kaum wanita, ga perlu pake high heels atau wedges ya gals, ruang tunggu air asia jauh bener cuy, pengalaman lumayan pegel n ga nyaman.

Haiyaaa, ready to go. Panggilan hongkong kami diteriakkan pria ceking ini dalam bahasa melayu n english.